Sebelum
tahun 1960 desa bumirejo awalnya bukan bernama bumirejo namun namanya adalah
tawangrejo. Pada saat itu petinggi di desa tersebut masih merupakan mbah atau
kakek pak warsani atau masih merupakan kakek dari narasumber. Setelah tahun
1960 nama desa barulah berganti nama dari tawangrejo menjadi bumirejo.
Mayoritas yang menempati desa bumirejo adalah hindhu dan china pada jaman
dahulu, pada saat itu belum ada yang memeluk agama islam, terutama yang
sekarang merupakan Rt 03 desa bumirejo itu mayoritas penduduknya adalah cina.
Masyarakat bermayoritas agama hindhu dan cina pada jaman penjajahan. Arti dari
bumirejo yaitu bumi artinya lemah atau tanah , rejo itu ya rejo. Jadi jaman
dahulu rumah di desa bumirejo masih sangatlah sedikit, masih jarang, jadi jarak
antara rumah yang satu dengan rumah yang lain jaraknya sangatlah jauh. Jaman
dahulu di desa bumirejo masih sepi, tidak ramai seperti sekarang. Apabila ingin
bepergian ke rembang harus naik kereta api, harus ke stasiun dulu, berarti pada
jaman dahulu sekitar tahun 1960an sudah terdapat transportasi kereta api untuk
bepergian. Pada saat itu kondisi jalanan masih sangatlah sepi, jam sore jam jam
maghrib kita bahkan bias tidur- tiduran di tengah jalan karena sangking sepinya
desa bumirejo padaa saat itu atau lebih tepatnya tahun 50 – 60 an. Jadi pada
saat itu ada yang namanya JOGO DESO atau jaga desa yang artinya adalah menjaga
desa, jadi kalau pada saat malam hari kalau malam pada tidur di tengah jalanan,
dan pada saat itu juga sudah ada transportasi bus namun hanya ada 3 bus dan
pada saat itu di jalanan hanya ada 3 bus yang melewati daerah desa bumirejo,
yaitu bus BROMO, MURIA DAN DAMRI. Bumirejo terdiri dari beberapa perdukuhan,
yang pertama sebelah utara SPBU yang terletak di selatan (saat ini ada SPBU)
itu dulu adalah daerah yang bermana karangmbugel, kemudian lanjut ngebruk,
kemudian di sebelah ngebruk adalah bencikan, yang namanya bencikan itu ya
mayoritas adalah encik atau wong muslim, kemudian di sebelah bencikan ada
ndemakan itu untuk khusus cina, sebelah ndemakan ada nukangan, nukangan itu
sebelah utaranya jembatan, sebelah utaranya jembatan walas itu adalah pulo,
jadi urutan perdukuhan di desa bumirejo pada waktu itu adalah pulo, nukangan,
bencikan, ngebruk, dan mbugel. Itu nama nama dukuh di desa bumirejo pada tahun
60 an (masih tetap sekitar tahun 60 an ).
Pada saat itu belum ada yang namanya RT,
namanya masih setiap dukuh (perdukuhan), jadi jaman dahulu tidak ada yang
namanya rapat RT, Kalaupun ada rapat itu semua masyarakat di undang untuk
menghadiri rapat yang di laksanakan di rumah petinggi yang menjabat pada waktu
itu.
Petinggi
pada waktu itu adalah bernama pak sumito sidon. Jadi yang mengganti nama
menjadi bumirejo adalah kepala desa. Jadi pada waktu desa tawangrejo berganti
nama menjadi bumirejo adalah pada saat masa kepemimpinan kepala desa pak sumito
sidon.
Jadi
tawang itu artinya padang atau terang
(disebut padang karena rumahnya pada waktu itu masih sangat jarang) ,
dan rejo artinya rame . jadi tawangrejo bias diartikan padang dan juga rame (
terang dan juga rame ) . kemudian diganti menjadi bumirejo, bumi itu tanah dan
rejo itu rame, jadi apabila digabung arti dari bumirejo itu sendiri artinya
tanah yang rame atau bumi yang rame.
Nama
tawangrejo masih pada tahun sekitar tahun 55 , dan sekitar setelah tahun 60 an
barulah berganti nama menjadi bumirejo. Jadi pertambahan penduduk yang ada di
desa bumirejo juga dikarenakan pendatang yang dating ke desa bumirejo, menikah,
lalu punya anak, sehingga dari perkembangan populasi yang cepat pertambahan
bangunan – bangunan rumah di desa bumirejo mulai bertambah yang mengakibatkan
pergantian nama dari tawangrejo ke bumirejo.
Mata
pencaharian penduduk desa bumirejo pada waktu itu adalah nelayan dan pertanian.
Namun karena pertanian di daerah bumirejo itu mengharapkan hujan, jadi
pertanian hanya mengandalkan keberuntungan, jadi apabila hujannya lancar ya
bisa panen dan apabila hujannya tidak lancar menjadi gagal panen. Kemudian
berubah menjadi tambak, itu saja dahulu ijin dulu ke pemerintahan , lahan sawah
di rombak menjadi lahan tambak harus memerlukan ijin.
Jadi alasan kenapa nama desa tawangrejo di ganti
bumirejo itu adalah atas hasil kesepakatan bersama antara kepala desa dan yang
termasuk jajarannya. Dan merupakan factor dari pertambahan penduduk juga di
desa bumirejo, ada perubahan jumlah penduduk bertambah,
Mugo" bumirejo ISO nyoto, opo iku nyoto?
BalasHapus1,nyoto yen kabeh wargane uripe gemah ripah lohjinawe
2,ora kurang suatu apapun
3,Kabeh wargane sehat adoh soKo penyakit lan beboyo
4,mugo" pejabat pemerintahane ISO ndadekno deso sing resik soko korupsi,ben ISO kanggo conto deso" liane
5,ayo sdulur berjuang kanggo urip sing apik
Pikir disik sak durunge mlaku
6, OK?
Bumirejoku emang indah
BalasHapusI love bumireji
BalasHapus